PUTUS"
kelam dan angin lalu mempesiang
diriku,
menggigir juga ruang di mana dia
yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba
jadi semati tugu di Karet, di Karet (daerahku y.a.d)
sampai juga deru dingin aku berbenah dalam kamar, dalam
diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah
baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang
bergerak lantang tubuhku diam dan sendiri, cerita
dan peristiwa berlalu beku
1949